Adventure de Matur

Hello bloggers, gue mau cerita tentang travelling gue ke suatu daerah yang menyajikan keindahan dan keeksotisan alam danau Maninjau di Sumatera Barat, bukan dari dekat, melainkan dari beberapa kilometer diatas bukit disebuah derah yaitu Matur. Dan kami menyebut petualangan ini dengan “Adventure de Matur”.

Berawal dari Rahsup dan Farisi yang ngeliat gue main futsal. Gue pun keluar dari lapangan untuk istirahat dan ngobrol bareng mereka, disana juga ada Aul. Jadi selama liburan sekolah si Rahsup ini ga ada liburan kemana-mana dan kerjanya Cuma dirumah doank, maka terlintaslah dipikirannya buat ngajak gue, Aul, dan Farisi ke Maninjau yang padahal dihari pertama masuk sekolah setelah liburan ini. Tapi gue bilang itu kejauhan dan ngusulin ke Lawang aja karena lumayang dekat dan memang gue ga tau dan ga pernah sama sekali kesitu, Cuma dengar cerita orang doank. Ok, semua dipikirkan besok katanya.



Besok...
gue juga mengajak Akmal dan Fadly biar rame, dari pada ber-4? Gak asik. Tapi seharian itu disekolah gue ga ngeliat Rahsup dan Farisi, jadinya gue ragu acara ini bakal jadi atau enggak. So, Akmal pun mengajak Fadly, Aul, dan gue yang udah lupa sama acara jalan-jalan ke Maninjau untuk main Playstation.

Parkir Motor
disitu gue ketemu lagi sama Rahsup dan Farisi. Rahsup nanya “gimana? Jadi?.” Gue coba nanya yang lain dulu dan akhirnya kita pun sepakat buat ngebatalin main PS dan berunding dahulu buat memastikan “kita ke Maninjau atau ke Lawang?.” Dan ternyata si Akmal Cuma bisa dan harus sampai di Bukittinggi lagi jam 4 (waktu itu masih jam setengah 1). Ok, semua masih ragu dan memilih jalan aja dulu. Waktu itu ada 3 motor, jadi formasinya Akmal – Fadly, Rahsup – Farisi, dan Gue – Aul. CABUTT!!

Memacu Adrenalin
Jujur, gue itu termasuk anak yang ga bakal dikasih ijin sama ortu buat pergi yang kayak beginian. Dan gue pun tau alasannya kalau gue ga bakal dikasih ijin pergi ke Matur (terutama) karena ada daerah yang jalanannya sempit dan banyak tikungan menurun dan menanjak yang ekstrim. Disekitar Cuma hutan dan disisi lain itu jurang, serta rumah yang jaraknya berjarang-jarangan. Pokoknya bukan sebuah perjalanan yang nyantai deh! Melelahkan! Dan sampai detik gue menulis ini Bunda gue belum tau tentang ini.

Adventure de Matur
Itu merupakan tulisan yang menyambut kami di gerbang yang dibaliknya terdapat dua jalan. Jalan kekanan merupakan jalan yang mendaki ke Puncak Lawang, dan jalan kekiri kami belum tau. Karena gue penasaran sama Puncak Lawang yang menarik, gue ngajak kesana dulu. Sesampai dipuncak kami langsung excited. Danau maninjau sangat, sangat, sangat, sangat terlihat indah dan menakjubkan dengan dikelilingi bukit-bukit yang mempermanis pemandangan kami. Tempat ini juga terkenal dengan kegiatan paralayangnya dan juga telah diadakan event-event Internasional yang mana bagian dari program Visit Indonesia.  Alhamdulillah, Subhanallah.  

Keindahan disana sontak membuat kami ga kalah narsis dari cewek-cewek alay di facebook. Dan ternyata Rahsup juga bawa camera digital yang super canggih!

 

 

Kekiri
kembali kejalan yang yang tadi, kini kami mengambil jalan kekiri. Awalnya sempat tersesat, tap kami menemukan jalan yang pangkalnya ada gapura dengan beberapa tengkorak sejenis kerbau dia atasnya, serta terpasang spanduk bertuliskan Flying For Fun mengingat daerah itu juga terkenal buat paragliding. Masuk kejalan tersebut dan memang kurang bagus. Namun setelah sampai disana ternyata ada tenda-tenda tempat orang berkemah, tapi untungnya tidak terlalu rame. Dan ternyata disini tempatnya lebih tinggi dari pada Puncak Lawang.

Diakhir petualangan gue bilang ke mereka bahwa gue bakal ngebikin posting di blog tentang perjalanan ini dan memberi judul Adventure de Matur. Lalu Akmal mengingatkan kalau dibelakang kata “Matur” jangan ditambah huruf “e” ntar jadi Adventure de Mature atau petualangan dewasa. Hahaha.

Ok segitu aja dulu, gue yang nulis ini udah ngantuk banget. Good night!