Seorang traveller sejati, itulah yang
dideskripsikan oleh Farisi kepada saya mengenai seseorang yang dia panggil
bundo. Dan kesempatan untuk bertemu dengan bundo itu ada dalam waktu dekat,
karena Farisi dan bundo mengadakan acara buka bersama anak-anak Lingkar Blogger
Pusako di rumah si bundo tersebut. Sumpah, saya langsung excited dengan hal
yang berbau travelling, dan suatu kesempatan langka bisa bertemu dengan blogger
senior yang sekaligus pencinta travelling.
Disebuah warnet, Farisi memperlihatkan blog si
bundo kepada saya. Nama blog tersebut terbilang unik. Ladangjiwa. Ketika saya
berselancar didalamnya, saya menemukan beberapa judul postingan yang memang ada
hubungannya dengan travelling, tapi saya tidak punya banyak waktu untuk membuka
satu persatu karena saya harus mengirit uang jajan untuk besok (jujur mode:
on).
Adzan Maghrib di malam minggu....
Setibanya didepan rumah bundo, saya membaca
sebuah palang yang ada dipagar rumahnya, dan saya bertanya-tanya “dokter gigi?”
Anggota yang hadir pada acara buka bersama
tersebut ada 7 orang, dan ketujuh-tujuhnya itu adalah laki-laki. Sangat
disayangkan karena anggota yang perempuan tidak ada yang bisa hardir satu pun.
Dan pengakuan yang belum tersampaikan kepada bundo “asal bundo tau, anak yang
namanya Rahmad, Aul, Roni, dan Fadhli itu BUKAN blogger, dan mereka cuma ngikut
buka bareng doank!”
Bundo mempersilahkan kami untuk langsung
berbuka puasa, mengingat kami tiba disana sudah lewat 5 menit dari waktu adzan
maghrib. Didalam sebuah rumah yang lantainya dialas oleh karpet yang serba
baru, saya merasa penyambutan bundo agak berlebihan “gilak, bau karpet baru
yang khas menyambut kami?”
Hidangan berbuka yang disajikan bundo semuanya
enak, mulai dari es campur sampai bakwan yang kami yakini itu dibuat oleh si
bundo sendiri. Tapi sialnya si Farisi membelikan kami makanan utama berupa nasi
bungkus dengan lauk berupa gulai paruik jawi, atau yang biasa dikenal babat.
Bundo pun ikut makan bersama kami, sambil bercerita tentang travelling yang
mana pembicaraan tersebut saya sendiri yang memulainya. Ternyata bundo itu
sendiri yang dokter gigi.
Setelah shalat isya si bundo mengajak kami
kerumahnya, dan ternyata tempat dimana kami berbuka tadi adalah rumah
prakteknya. Di rumah si bundo, kami dimintai bundo untuk menampilkan blog yang
kami punya. Saya diminta bundo untuk mengetikannya langsung. Hanya sedikit
scroll ke bawah, bundo langsung memuji blog saya dan mengatakan bahwa blog saya
bagus. Saya senyum-senyum sendiri.
Selesai mendata semua blog kami, bundo pun mulai
bercerita bahwa dia orang yang kurang suka bertemu dengan wajah-wajah asing
didalam suatu perkumpulan seperti perkumpulan para blogger. Walaupun sudah
banyak ajakan yang didapatnya. Hingga suatu hari si bundo mendapat ajakan untuk
bertemu dengan seorang blogger yang kata bundo sudah uzur, dan mengidap
penyakit kanker tulang (saya sedikit mendapat pelajaran waktu itu, karena baru
pertama kali mendengar kanker tulang). Jujur saya juga berharap bisa seperti
bundo. Bertemu dengan orang lain dari tempat yang jauh hanya untuk berteman,
dan tentunya sama-sama mencintai travelling.
si bundo mudah nyambung walaupun ngobrol bareng yang muda |
Waktu menunjukan pukul setengah sepuluh. Kami
pun harus pamit. Tidak lupa sebelumnya kami berfoto bersama bundo. Kami semua
berterimakasih kepada bundo atas jamuannya, ilmunya, dan keramahannya. Dan ada
satu quotes dari bundo yang memotivasi saya untuk terus menulis di blog
“tulisan yang diposting di blog itu terserah
pada kita, mau berisi informasi suatu hal, ataupun kehidupan kita sehari-hari.
Karena orang lain hanya akan membacanya sekali, sedangkan yang akan membacanya
berulang kali itu kita sendiri” – Bundo Adel
Quotes diatas spontan mematahkan kesombongan
Farisi yang menegaskan bahwa, blog yang bagus adalah blog yang isinya berupa
informasi yang berguna bagi orang lain. Tertawa puas :D
kesombongan akan hancur wkwkwkwk
BalasHapuswalah, telat bundo ke sininya..
BalasHapuswkwkkk,ada yang saling berbeda pendapat.. semuanya benar, baik Rio, faris, saski, rony dan yang lainnya.. yg penting adalah bangunkan harimau tidur di dalam dirimu masing2, sesuaikan dengan minat, setelah itu tuliskanlah.. segala sesuatu yang bermanfaat buat dirimu, Insya Allah akan bermanfaat bagi orang lain.
ok Rio.. bundo suka tulisan ini. :)
xixi.. itu ralat sedikit ya Rio.. bukannya bundo tidak suka bertemu wajah asing.. bundo lebih suka jika bertemu dalam konsep jumlah org yang lebih sedikit.. jadi proses perkenalan akan lebih mendalam.. kmrn menghadapi kalian 7 org saja bundo lumayan keteteran loh, pinginnya fokus pada kalian satu persatu... makanya bundo menghindari untuk mengikuti pertemuan dalam tingkatan yg lebih besar jumlahnya, ini semata faktor pribadi saja tersangkut masalah usia...
BalasHapustapi bagi kalian yg masih muda itu harus, gerakan kalian harus cepat.. bikin jaring laba-laba seluas mungkin..
semangat Rio..!
Quotes bundo Adel bikin ngeblog tambah semangat .
BalasHapusThanks bundo !
hahaha, quotes langka tuh...
Hapus@LJ: wah makasih atas pujiannya bundo, dan mohon maaf atas kesalah pahaman yang terjadi mengenai masalah pribadi bundo tersebut.
BalasHapusnyesel gak ikutan.. :(
BalasHapushiks..hiks..nyesel kemaren ga bisa ikutan gara-gara jadwal pelatihannya molor :(
BalasHapushahaha, makanya kak cupid jangan PHP :p
Hapussaia pilih dentist yang jadi blogger sambil traveller
BalasHapus